Welcome to my Blog

enjoy my writing, give criticism and advice, because it will definitely help me, thank you.

“I hated every minute of training, but I said, "Don't quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion." - Muhammad Ali

Senin, 04 Juli 2011

Rutinitas Awal Minggu

           Cek-cek, 1, 2, 3, cek baby cek (oke, berasa vokalis band), apa kabar semua? Sehat? Jangan lupa, walau sedang libur kita harus tetap makan, okey? Kali ini tentang Senin saya, mengapa disebut Senin saya? suka-suka dong, mau tau aja, huuuu #ditoyor, maksudnya adalah hari Senin yang dialami oleh saya hehe.

            Sebagai seseorang yang masih menjabat pelajar, tentu hari Senin saya diawali dengan bangun pagi, siap-siap sekolah dan upacara, sarapan, cium tangan orang tua, kecup adik, dan sebagainya, tentunya juga jemput pacar #gak #yanginibohong, tapi apakah rutinitas itu membuat kita bosan? Menurut saya rutinitas itu tidak menimbulkan kebosanan, lebih membosankan bila kita menggangur, kita akan kesulitan mengisi waktu luang dan timbulah kebosanan, apalagi kalau ga punya pacar (PACAR LAGI), ya maklum, namanya juga lagi nyari hehe.

            Hal pertama yang dilakukan saat sudah sampai sekolah biasanya adalah percakapan yang memiliki kesan intelektualitas tinggi, contohnya "Kemarin Ronaldinho ngegolin loh, padahal jelas-jelas offside", atau "Kamu nonton acara Global TV  yang kemarin gak? Itu loh yang Minggu siang, acara keagamaan gtuh, iya, ada Laura Basuki-nya, gila, cakep banget, sayang sekarang udah nikah, dan katanya ga mau eksis di infotainment lagi." #pentingabis.

            Upacara, saya selalu semangat saat diadakannya momen sakral ini, karena bisa buat ajang mejeng hehehe, kapan mejengnya? Tentunya dengan teriak-teriak sekenceng-kencengnya saat pembacaan Pancasila dan nyanyi lagu Nasional hahaha, ya saya juga tau kalau suara saya tidak indah, tapi setidaknya bisa menggetarkan hati hehe. Sebenarnya memang ada saat mejengnya, yaitu  ketika pembagian piala atau piagam di akhir upacara, tapi yang ini saya ga pernah menerima tuh, ya memang gak pernah ikut kejuaraan apa pun, ya ibaratnya saya siswa buat ngisi kuota kelas aja, kalau menang juga mungkin kategori hidung tereksotis satu angkatan #sedih. Ini bualanku, apa bualanmu? #ditoyor

             Biasanya Senin juga awal kembalinya hati menjadi agak terusik (kalau ga mau dibilang patah hati), gimana enggak? Kelar upacara, banyak sejoli yang berpacaran, di depan kelasnyalah, di kantinlah, apa sih maksud mereka? Mereka ga tau emansipasi kaum jomblo apa? Katanya kita ini saudara?! Hal itu berlangsung juga saat istirahat pertama dan kedua, mereka sungguh tidak peka, ga tau aja, jomblo itu bahagia yang belum waktunya, jomblo itu bikin kita irit, jomblo itu ga usah sering-sering beli pulsa, jomblo itu bisa main game tanpa ada yang ngusik, jomblo itu ga usah antar sana antar sini, jomblo itu ga usah capek-capek tiap malem nyepikin cewek. Asyik kan?! Kapan lagi jomblo, apalagi untuk yang cantik, cantik-cantik kok ga jomblo?

Ingat kata-kata ini, "Mensanaingjomblosano, di dalam setiap jomblo yang bertebaran di dunia, ada pisang dibaliknya, maksudnya adalah buah yang mengandung banyak manfaat." Jadilah jomblo-jomblo yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar! buat kamu yang masih jomblo hari Senin, kasian deh lu.....

Akhir dari artikel (biar keren aja bilangnya artikel) saya mohon uang dan bantuannya, apalagi untuk salah satu anggota Jurnalistik yang kehilangan motornya, kasian banget dia #makinganyambung. Well, see you next time guys!

Minggu, 03 Juli 2011

TV oh TV

           Saat memulai hari, biasanya langsung menyalakan TV, ada bermacam alasan, mulai dari agar tidak ketinggalan informasi, atau hanya sekadar membuang rasa jenuh. Nah, apalagi kalau tidak ada kegiatan dan liburannya suntuk aja, aktivitas di rumah biasanya ga jauh dari TV.

          TV tak ubahnya sahabat, karena bisa membuat tertawa riang, tersenyum simpul, atau bahkan menangis. Untungnya televisi ini stand by 24 jam. Kebayang banget kalau lagi bengong dengan tampang cengok dan bingung mau ngapain tapi ga bisa nonton tv, BAYANGIN! Bayangin kalau kamu pengen banget punya pacar tapi ga bisa nonton TV! Kamu ga akan bisa mimpiin cewek-cewek cakep kayak Nikita Willy atau Chelsea Olivia jadi pacar kamu! Ga enak kan?! 
               
             Saat ada TV, begitu asiknya bisa melupakan ulangan besok, sambil mantengin Laura Basuki, asik kan? Saat berdecak kagum melihat gocek-gocekan Lionel Messi, pasti juga dari televisi. Kalau ga ada TV, darimana kita tau kalau Ronaldinho dan Ronaldikin ga ada ikatan saudara, darimana kalian tau?! (Untuk yang ini, dari koran juga bisa)
        
                Bagaimana mau nonton FTV kalau ga ada TV?! Nanti namanya bukan FTV lagi!

             Dipikir-pikir waktu kita sehari-hari biasanya bersama si TV, saat ditinggal makan, TV ga akan marah, saat ditinggal pergi main, TV juga tetep gak marah tuh, ini beda kalau kita pacaran, kalau marahan, bisa diputusin, kalau nyuekin, bisa diputusin. Damn, hidup memang kadang tak adil.

                Dimana ibu-ibu bakal nonton sinetron kalau ga di TV? Dimana para politikus bisa pamer korupsi kalau ga di TV? Dimana kita bisa seneng banget kalo ke-shoot dan masuk TV, terus bilang ke emak, "Mak, Ucok masuk TV :'("? Hampa banget kalau hidup ga ada TV

                 Keuntungan lain dari TV adalah kita ga susah buat mutusin hubungan dengan TV, cukup matikan atau cabut kabel TV, selesai urusan, dan semua pihak senang, nah beda dengan pacaran (KOK PACARAN  LAGI?) kalau putus, biasanya cerita ga berakhir disitu, ada satu pihak yang sakit hati, satu pihak yang tidak enak hati, satu pihak yang inget aja gimana diputusin, dan sebagainya. Ok ini akhir dari cerita, ya, saya tau ini aneh banget dan banyak ga nyambungnya, ndakpapa, namanya juga belajar toh, jadi tetap sehat, tetap semangat!

Jumat, 17 Juni 2011

10 kapten berpengaruh di klub besar Liga Eropa pada awal abad 21

Well, akhirnya muncul lagi niat menulis saya, setelah sebulan lebih lamanya berdiam diri hehe, ini juga dilakukan di sela-sela kegiatan belajar untuk UKK Jepang besok, ok langsung saja ke topik utamanya!

1. Oliver Rolf Kahn (Bayern Munich)

    Kahn merupakan sosok penjaga gawang yang disegani kawan maupun lawan, dengan julukan King Kahn, membela Bayern Munich sejak 1994 dan mengakhiri karirnya di tahun 2008 di klub yang sama, dengan catatan 429 kali tampil untuk klub tersebut
    Kahn pernah membawa Munich juara UEFA Champions League, Bundes Liga, dan DFB Pokal serta Kahn menyabet gelar kiper terbaik dunia versi IFFHS pada tahun 1999,2000, dan 2002. Kahn menjabat kapten Bayern Munich sejak 2002 hingga 2008.


2. Raúl González Blanco (Real Madrid)
 
     Raul adalah seorang penyerang yang bisa menggabungkan menyerang dan bertahan dengan baik. Ia berlari tanpa henti dan mendukung timnya sebagai kapten sejati. Ia adalah jantung dari tim. Raul merupakan pemain pertama yang mencetak 50 gol di ajang UEFA Champions League
     Raul menyabet gelar UEFA Club Best Striker di tahun 2000,2001, dan 2003.Mempersembahkan 323 gol dari 741 penampilannya untuk Real Madrid, menjadi kapten sejak 2002, menggantikan Fernando Hierro, hingga 2010, dimana pada tahun tersebut Raul memutuskan hijrah ke Schalke 04 yang lebih memberinya jaminan untuk bermain sebagai pemain inti.


3. Carles Puyol (FC Barcelona)

    Carles Puyol merupakan seorang bek tangguh yang dapat bermain di tengah atau menjadi bek kanan, Puyol merupakan produk lokal dari La Masia, akademi sepak bola Barcelona, dan paham betul filosofi permain dari Blaugrana yang mengutamakan tiki-taka.
    Puyol menyabet penghargaan sebagai UEFA Club Best Defender di tahun 2006, dan meraih treble winners di tahun 2009, Puyol juga merupakan pemain inti saat Spanyol menjuarai World Cup 2010.Menjadi kapten sejak 2004, menggantikan Luis Enrique dan berlangsung hingga sekarang.


4. Thierry Daniel Henry (Arsenal)
 
     Henry adalah salah satu striker hebat yang pernah bermain di Liga Inggris.Henry bergabung ke Arsenal dari Juventus sejak tahun 1999 dan hijrah ke FC Barcelona di tahun 2007 untuk mencari tantangan baru.Banyak tinta emas yang ditorehkan Henry untuk Arsenal.Membawa Arsenal juara Liga Inggris di musim 2004 dengan catatan satu musim tak terkalahkan, Henry juga merupakan top skorer sepanjang masa Arsenal dengan 174 gol dari 254 penampilan
      Henry juga membawa Arsenal untuk pertama kalinya bermain di partai final UEFA Champions League di musim 2006, sayang Arsenal dikalahkan Barcelona, Henry menjabat kapten Arsenal sejak 2005 menggantikan Patrick Vieira, hingga kepindahannya di tahun 2007.


5. John George Terry (Chelsea)
    
    John Terry merupakan pemain binaan akademi klub Chelsea, seorang bek tengah tangguh yang juga andalan dari timnas Inggris, membela Chelsea senior sejak 1998 dan telah bermain di lebih dari 450 pertandingan yang terus berlanjut hingga sekarang.
     Terry ikut mengantar the Blues menjadi juara Liga Inggris di tahun 2005, setelah puasa gelar selama 50  tahun.Pada tahun 2008, Terry juga hampir membawa Chelsea menjuarai UEFA Champions League, sayang Chelsea gagal adu penalti melawan Manchester United, dan Terry juga salah satu eksekutor yang gagal menjalankan tugas tersebut.Menjadi kapten di tahun 2005 menggantikan Marcel Desailly yang pensiun.


6. Steven George Gerrard (Liverpool)

    Gerrard merupakan salah satu gelandang paling berbakat yang dimiliki Inggris sepanjang masa, dengan kemampuan komplet dan mental pantang menyerah ala Liverpool.Gerrard merupakan pemain binaan akademi Liverpool.Pemain yang berandil besar membawa Liverpool menjuarai UEFA Champions League paling dramatis di tahun 2005 melawan AC Milan.
     Gerrard menempati urutan ke-3 dalam penghargaan Ballon D'Or di tahun 2005, hanya kalah dari Ronaldinho dan Frank Lampard.Gerrard dipilih Liverpudlian sebagai pemain terbaik kedua sepanjang masa Liverpool, di belakang pemain legendaris Kenny "King" Dalglish.Menyandang ban kapten sejak 2003, menggantikan Samy Hyppia, karena Gerrard dianggap memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih baik.
 

7. Roy Maurice Keane (Manchester United)

    Keane dikenal sebagai gelandang bertahan yang paling agresif dan kompetitif yang pernah dimiliki the Red Devils.Bergabung dengan Manchester United sejak 1993 hingga pindah ke Glasgow Celtic karena berkonfrontasi dengan manajer Sir Alex Ferguson.
     Keane membawa Manchester United meraih treble winners di tahun 1999, dan membela Manchester United sebanyak 326 kali, Keane dikenal sebagai kapten yang selalu membela rekannya dan tidak segan berduel langsung dengan lawan, seperti rivalitasnya dengan Patrick Vieira, kapten Arsenal.Menjabat sebagai kapten sejak 1997 menggantikan Eric Cantona yang pensiun hingga masa kepindahannya ke Celtic.


8. Javier Adelmar Zanetti (Internazionale Milan)

    Zanetti dianggap salah satu bek sayap terbaik yang pernah dimiliki Inter Milan, keunggulan Zanetti adalah penampilannya yang konsisten dari musim ke musim dan sisi bertahannya yang baik.Zanetti juga adalah pemilik caps terbanyak di Inter Milan dengan lebih dari 600 caps dan masih berlangsung hingga kini.
    Zanetti membawa Inter Milan sebagai klub pertama di Italy yang merasakan treble winners yakni di tahun 2010.Zanetti bergabung dari Banfield ke Inter Milan di tahun 1993.


9.  Alessandro Del Piero (Juventus)

     Del Piero adalah striker dengan gol terbanyak untuk Juventus, pemain dengan caps terbanyak untuk Juventus, pemain yang sudah merasakan semua gelar, baik sisi domestik maupun Internasional, hingga di level timnas yang sudah merasakan gelar World Cup.
       Pemain yang dijuluki King of Juventus, pemain dengan loyalitas tinggi walau pun Juventus harus bermain di Serie-B di musim 2006-2007, pemain yang bergabung dari Padova di tahun 1993, menyandang ban kapten sejak 2004 menggantikan Antonio Conte yang pensiun, singkatnya, Del Piero adalah pemain terbaik Juventus sepanjang masa.


10. Paolo Cesare Maldini (AC Milan)

      Paolo Maldini adalah bek terbaik di dunia saat di puncak karirnya, pemain binaan akademi AC Milan, meraih penghargaan Ballon D'Or di tahun 1994, pemain dengan penampilan terbanyak di Serie-A, pemain dengan penampilan terbanyak untuk AC Milan sebanyak 901 penampilan
      Pemain one man one club, bermain untuk AC Milan sejak 1986 hingga 2009, meraih banyak gelar dengan AC Milan, baik domestik mau pun Internasional, dan nomer 3 yang dikenakannya akhirnya dipensiunkan untuk mengenang jasa Maldini kepada AC Milan.Menjabat kapten sejak 1997 menggantikan Franco Baresi yang pensiun hingga Maldini pensiun di tahun 2009.